Cara/Proses Bekam
PERSIAPAN PROSES HIJAMAH (BEKAM)
SEBELUM HIJAMAH (BEKAM):
1. KOSONGKAN PERUT SEKITAR 2 - 5 JAM.
2. TIDAK BOLEH TERLALU LAPAR/KENYANG.
3. PERBANYAK MINUM, TERUTAMA MANIS DAN HANGAT, MISAL
MINUM MADU ATAU SUSU, KECUALI ADA PANTANGAN
KARENA ADA PENYAKIT TERTENTU SEPERTI DIABETES.
4. TIDAK BOLEH TERLALU LELAH/CAPAI.
5. SEBAIKNYA DIHINDARI PEMBEKAMAN LANGSUNG SESUDAH
MANDI AIR DINGIN
6. DIANJURKAN SEBELUM BEKAM MANDI AIR HANGAT
7. LEBIH BAIK JIKA SEHARI SEBELUMNYA TIDAK BERHUBUNGAN
SUAMI-ISTRI.
8. MENYAMPAIKAN SEMUA KELUHAN ATAU SAKIT YANG
DIRASAKAN AGAR HAJJAM (PENGHIJAMAH) DAPAT
MENENTUKAN DENGAN TEPAT JENIS PENYAKITNYA. LEBIH
BAIK LAGI KALAU ADA CATATAN MEDIS DARI DOKTER/
PUSKESMAS/RUMAH SAKIT.
9. BERNIAT MENGAMALKAN SUNNAH NABI.
CARA MEMBEKAM (Islami)
1. Siapkan gelas ukuran sedang yang telah dipasang alat pemantiknya, dalam keadaan steril yang
sebelumnya dapat direndam dalam alkohol kemudian dikeringkan dan dibersihkan dengan
tissue/kapas.
2. Bersihkan daerah akhda' dengan kapas/kain kassa yang telah diberi betadine. Juru bekam dan
pasien dalam keadaan suci dari hadas dengan wudlu. Juru bekam dapat membaca/berdoa (sir
atau jahr) dengan bacaan ruqyah untuk orang sakit yang dicontohkan Nabi SAW. dan ingatkan
pasien untuk selalu berdzikir dengan membaca minimal: "Allahu huwa asysyifa" atau "Allahu
Huwasysyafi'" (Allah Yang Maha Menyembuhkan), selama proses pembekaman supaya yaqin
bahwa hanya Allah SWT. yang dapat menyembuhkan penyakit. Juru bekam juga harus selalu
membaca dzikir ini.
3. Letakkan alat bekam di daerah akhda' dan ucapkan Basmalah (dengan sir atau jahr)
4. Kokang secukupnya 2-3 kali, tidak terlalu kuat atau lemah, kemudian geserkan gelas bekam ke
seluruh tubuh bagian punggung, tanpa melepas penyedotnya. Jika terlalu lemah sedotannya
maka gelas bekam akan lepas, sedot lagi secukupnya. Cara ini disebut "Bekam Luncur", untuk
mendapatkan kelenturan kulit dan daging sebelum bekam kering, serta memberikan efek
nyaman pada pasien.
5. Setelah bekam luncur selesai, pijat-pijatlah daerah yang akan dibekam, seperti halnya pijat
refleksi. Pijat ini akan memberikan kelenturan kulit dan daging juga dan memberikan rasa
nyaman.
6. Letakkan lagi alat bekam di daerah akhda' dan ucapkan Basmalah (dengan sir atau jahr)
7. Kokang atau sedot secukupnya 8-10 kali sehingga gelas menempel kokoh berada di daerah
akhda', kemudian tunggu 5-7 menit.
8. Bukalah penutup gelas bagian atas agar udara dapat masuk, sehingga gelas bekam mudah
diambil.
9. Ambil silet/pisau/jarum/lancet pen lalu sayatkan/tusukkan ke daerah akhda' secukupnya (jangan
terlalu dalam dan banyak sayatan) dan arah sayatan harus searah dematom kulit (jangan
berlawanan karena bisa terputus syaraf dan pembuluh darahnya)
10. Ambil gelas dan pemantiknya, arahkan ke tempat semula, lalu kita kokang secukupnya sambil
mengucapkan Basmalah. Kemudian tunggu sampai darah kotor (rusak) keluar 5-7 menit. Gelas
mulai kelihatan terisi darah kotor akibat adanya tekanan udara dalam gelas tersebut. Perhatikan
betul bagi penderita diabetes agar waktu bekam tidak terlalu lama untuk menghindari
terkelupasnya kulit yang dapat menimbulkan luka.
11. Ambil tissue dan letakkan di bawah gelas dengan tangan kiri, lalu perlahan buka penutup udara
bagian atas gelas dan segera buka, ditekan lalu arahkan agar darah masuk semua ke dalam gelas
bekam dengan tangan kanan. Tahan tissue dengan tangan kiri sampai sisa darah habis dan
bersihkan ke seluruh daerah akhda' dengan tissue tersebut sampai bersih.
12. Bersihkan gelas bekam yang berisi darah kotor dengan tissue. Semakin parah penyakit
seseorang, maka semakin merah kehitaman darah yang ada di gelas. Bersihkan gelas sampai
jernih kembali.
13. Lakukan lagi proses penyedotan sekurang-kurangnya 2 kali maksimal 5 kali. Setelah selesai,
gelas bekam ditaruh di cawan untuk dibersihkan.
14. Tutup luka sayatan/tusukan dengan membersihkan sisa darah dengan betadine, lalu oleskan
minyak habbatussauda/ zaitun/ al-qisthul hindi, lalu tutup dengan kapas/tissue agar minyak tidak
mengenai pakaian dan dagu.
15. Dengan pemakain minyak di atas, Insya Allah luka sayatan akan tertutup kembali/normal
seperti semula.
SELAMA HIJAMAH (BEKAM):
1. DIANJURKAN MEMBACA BACAAN DAN DO’A RUQYAH, JIKA
TIDAK DAPAT MINTA KEPADA HAJJAM UNTUK MENUNTUN
MEMBACA DO’A RUQYAH TERSEBUT.
2. PERBANYAK DZIKIR KEPADA ALLAH SWT DENGAN MEMBACA:
“Allahu Huwasy Syafi”, “Allah Yang Maha Menyembuhkan”, CUKUP
DALAM HATI.
3. MINUM AIR PUTIH.
SETELAH HIJAMAH (BEKAM):
1. MINUM AIR MANIS, KECUALI BAGI YANG TERKENA DIABETES,
LEBIH BAIK LAGI MERUPAKAN CAMPURAN AIR PUTIH, MADU,
SUSU DAN HABBATUS SAUDA’.
2. DIANJURKAN MANDI AIR HANGAT.
3. BOLEH MAKAN KURANG LEBIH 1 JAM SESUDAH BEKAM,
DENGAN MENGHINDARI MAKANAN DINGIN, ASIN, PEDAS DAN
ASAM, BOLEH MAKAN MAKANAN KECIL/SEDIKIT.
4. JANGAN LANGSUNG BEKERJA KERAS.
5. ISTIRAHAT SECUKUPNYA, LEBIH BAIK LAGI TIDUR.
6. MENGHINDARI BERJIMA’ SEHARI SETELAH DIBEKAM.
7. MENGKONSUMSI HERBAL UNTUK KESEHATAN.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar